Maumere_Warta IKIPMu. Dosen Pendidikan Fisika IKIP Muhammadiyah Maumere Adi Jufriansyah, S.Pd.,M.Pd bekerja sama dengan Yudhiakto Pramudya, Ph.D dari Pusat Studi Astronomi (Pastron) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tertarik untuk mengikuti jejak astronom dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam hal edukasi etnoastronomi di tiga wilayah pesisir Kabupaten Sikka dengan melibatkan Suku Tidung Bajo, Suku Sikka-Krowe dan Suku Lio. Adi melakukan kolaborasi dan mencoba untuk membuat proposal hibah riset yang diadakan oleh International Astronomical Union (IAU) – Office for Astronomy Outreach (OAO) dengan tema Under One Sky.

Pada tanggal 13 April lalu, proposal disetujui untuk mendapat hibah sebesar 2000 Euro atau sekitar 30 juta dalam rupiah. Proposal riset tersebut berjudul Sky and People of Maumere (Langit dan Orang Maumere).

“Kami sepakat bahwa meskipun astronomi erat kaitannya dengan kemampuan visual seseorang untuk mempelajari fenomena ruang angkasa, namun seseorang yang terbatas visualnya tidak berarti tidak berhak untuk mempelajari astronomi. Dalam ranah pendidikan, No Students Left Behind”, Jelas Adi.

“dana hibah yang kami dapat dari penelitian ini yaitu seberar 2000 euro” lanjudnya

kerjasama antara Adi dan Yudhiakto dimaksud untuk mendesain proyek yang berkaitan dengan astronomi budaya, jangkauan astronomi dan komunikasi untuk mengakui pengetahuan adat dan menghormati sistem pembelajaran adat dengan pendekatan berbasis hak untuk pembelajaran adat. Proyek ini bertujuan untuk mendokumentasikan kehidupan suku Tidung Bajo, Suku Sikka-Krowe dan Suku Lio.  secara khusus mengenai pelestarian pengetahuan ilmu astronomi yang terus diwariskan pada generasi berikutnya. Merangkum kebahasaan dari tiap-tiap suku terhadap benda-benda langit. Mengkampanyekan pentingnya untuk menjaga alam dalam kaitannya dengan perubahan iklim. Mengedukasi masyarakat suku Tidung Bajo, Sikka-Krowe dan Lio untuk menjaga kualitas langit malam.

Menurut Adi bahwa OAO memberikan hibah penelitian setiap tahun untuk pengembangan ilmu Astronomi. Proses seleksi membutuhkan kesabaran dan keuletan, karena dilaksanakan dalam beberapa tahap.

“Biasanya penelitian ini dimulai di bulan September dan pengumuman hasil akhir di bulan April. Informasi lengkap dapat diakses melalui linknya  “, terang Adi. (H3)

3 thoughts on “Tembus Hibah Internasional Dosen PFis IKIPMu Meneliti Beberapa Suku di Sikka”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *