Seminar Nasional IKIP Muhammadiyah Maumere Bicara Tentang PT Muhammadiyah Multikultural: Narasumber Rektor UMM dan UMRI

Maumere-Warta IKIPMu. IKIP Muhammadiyah (IKIPMu) Maumere merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Perguruan Tinggi tersebut kini masih dalam proses pembangunan menuju bangunan yang dicita-citakan. Keunggulan yang dimiliki Perguruan Tinggi tersebut salah satunya yaitu Multikultural.

Untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah Multikultural yang unggul, IKIPMu Maumere selenggarakan Seminar Nasional bertema : Pembangunan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Multikultural yang Unggul Berbasis Kearifan Lokal di Nusa Tenggara Timur. Selasa (14/03/23).

Narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional tersebut yaitu Dr. Saidul Amin Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Fauzan.

Dalam kesempatan yang sama kegiatan Seminar Nasional dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Sikka Romanus Woga, Ketua PDM Sikka M. Ikhsan Wahab, Ketua BPH IKIP Muhammadiyah, Rodja Abdul Nasir, Rektor Erwin Prasetyo, sesepuh Muhammadiyah Maumere Aba Rasyid Wahab dan beberapa kepala dinas serta Mahasiswa IKIP dan ortom Muhammadiyah se-Kabupaten Sikka.

Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere Erwin Prasetyo, S.T.,M.Pd mengucapkan terima kasih atas kedatangan narasumber dari berbagai daerah yang jauh serta para undangan dan menyampaikan bahwa dalam waktu tidak terlalu lama akan ada perubahan IKIPMu Menjadi Universitas Muhammadiyah Maumere.

“Kami meminta dukungan selalu dari Rektor UMM dan UMRI serta Muhammadiyah pada umumnya atas apa yang kami lakukan dan percepatan IKIPMu menjadi Universitas”. Pintanya

Dalam sambutannya permohonan doa dan bantuan dari semua pihak. Akhirnya acara seminar disempurnakan dengan penandatanganan MoU antara UMRI, UMM dan IKIP Muhammadiyah Maumere.

Sebagai contoh dari peradaban dengan menjunjung Multikulturalisme Rektor UMRI memberi contoh kasus di pentas global sebagai warisan budaya Sikka untuk dunia. Pada kesempatan itu Rektor UMRI juga mengingatkan konsep La convivencia yang pernah terjadi di Spanyol saat di bawah pemerintahan Islam dimana Islam, Nasrani dan Yahudi dapat hidup berdampingan secara harmoni.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Fauzan

Hal ini bersumber dari perkataan yang diutarakan oleh Rektor UMM terkait awal mula pendirian IKIPMu Maumere dan mayoritan yang ada di dalamnya.

“IKIP Muhammadiyah yang resmi didirikan pada 22 Januari 2013 dengan 80% mahasiswanya beragama non muslim” Jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *