LPPAIK IKIPMu Maumere Gelar Safari Ramadan 8 Titik di Kepulauan

Maumere-Warta IKIPMu. LPPAIK merupakan salah satu lembaga yang ada di IKIP Muhammadiyah Maumere (IKIPMu). Lembaga tersebut fokus pada Kemuhammadiyahan yang ada di Perguruan Tinggi (PT) tersebut. Semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA) memiliki lembaga yang sama dengan tupoksi yang sama.
Melalui programnya, LPPAIK memanfaatkan momentum ramadan tahun ini dengan menyelenggarakan Safari Ramadan sejak awal ramadan hingga kini. Kegiatan yang sama dilakukan salah satu lembaga ini di pertengahan ramadan untuk 8 titik di kepulauan selama 3 hari yakni sejak kamis (06-8).
8 tititk tersebut yaitu, Koja Doi, Koja Besar, Dambila, Nele, Loang, Pangabatang dan Parumaan.
Peserta yang terlibat dalam kegiatan berjumlah 17 orang yaitu Dosen dan Mahasiswa IKIPMu. Sasaran dari kegiatan ini tidak lain anak Sekolah Dasar (SD) dengan lokasi kegiatan di Masjid tempat titik kunjungan.

Pelatihan dan dongeng tentang puasa bersama anak kepulauan oleh ust. jihad


Kegiatan ini dimaksud untuk melatih anak-anak dikepulauan tentang agama dan lebih banyak syiar ke daerah pelosok. Hal ini dibenarkan oleh Kepala LPPAIK Ust. Abd. Gadri Jihad yang mengatakan tentang keperluan suatu instansi besar seperti sebuah institut untuk tidak hanya menunggu melainkan harus duluan berbagi hingga ke daerah.
“Kami berharap kegiatan ini, selain berbagi tentang ilmu agama. Kami juga berharap dapat memperkenalkan IKIPMu hingga ke pelosok”. Ungkapnya
Salah satu staff LPPAIK Siti farida berharap sekali dalam kegiatan seperti ini banyak dosen dan mahasiswa ikut terlibat di dalamnya. Karena dengan keterbatasan peserta yang ikut dalam kegiatan menjadi faktor tidak maksimalnya kegiatan.
Erwin Prasetyo, S.T.,M.Pd. Rektor IKIPMu Maumere memberi apresiasi terhadap kegiatan tersebut. ia berharap kedepannya kegiatan semacam ini harus dikemas lebih baik lagi dan dalam 1 titik harus lebih lama sehingga dapat berbaur langsung dengan warga. Selain itu rektor IKIPMu berharap selain safari ramadan harusnya diselingi dengan agenda kegiatan lain.
“Pada kegiatan tersebut, alangkah baiknya jika diselingi Edukasi lain seperti pelestarian lingkungan, pengelolahan sumber daya alam, penggerakan ekonomi sehingga kesan safari ramadan ada nilai plusnya dan tidak monoton” ujarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *